Sunday, December 7, 2008

Keseimbangan, Balance, Balanç, Balanse, Bilancie, Bilanca, Stanje, Bilance, توازن, Баланс, Стање....

Keseimbangan, Balance, Balanç, Balanse, Bilancie, Bilanca, Stanje, Bilance, توازن, Баланс,
Стање....

nama apapun, bahasa apapun itu... kata ini mengandung satu makna yang menurutku mengandung esensi kehidupan yang syarat makna penting - Keseimbangan adalah kata kunci dalam sebuah perjalanan yang dinamakan 'hidup', karena ia akan menuntut kita menuju sesuatu yg baik....

Secara praktik, keseimbangan adalah kesamaan antara dua hal dalam suatu kejadian - keseimbangan adalah disaat praktik mengimbangi teori, saat watak (otak) mengimbangi fisik; dalam translasi yang lain keseimbangan adalah hal yang mendasari Yin dan Yang; maskulin dan feminin, baik dan jahat, hitam dan putih - semuanya terpadu menjadi satu dalam kehidupan yang penuh warna ini dengan taraf yang sama....hidup adalah satu kejadian yang dipenuhi oleh pelbagai macam kejadian ordiner maupun ekstra-ordiner yang ditopang oleh keseimbangan; ketika keseimbangan mulai runtuh, ketika timbangan mulai berat sebelah maka hidup akan mulai menampakkan sisi-sisi yang tidak mengenakkan secara psikis maupun mental maupun fisik..

Bukti paling gampang untuk mendukung penuh bahwa keseimbangan adalah penting adalah satu riset terbaru (tidak terlalu baru sih, memang riset ini kalau tidak salah tahun 2007) membuktikan bahwa menaiknya tingkat penyakit untuk anak-anak balita dikarenakan karena gaya hidup yang terlalu bersih - gaya hidup yang mengutamakan personal hygiene yang dilebihkan dapat menyebabkan tubuh anak-anak balita yang masih berkembang 'membunuh' sel-sel bakteri baik dalam tubuh yang dapat menangkal bakteri jahat dari luar. Suatu tanda bahwa sesuatu yang baik yang berlebihan juga mampu mengubah manfaat menjadi keburukan...suatu tanda bahwa semuanya harus seimbang...tentu gaya hidup yang memaksa kita hidup dalam lingkungan kotor adalah tidak baik juga - kita lebih kontan terkena bakteri jahat...

Tadi adalah contoh bahwa keseimbangan ternyata juga memengaruhi fisik - sekarang secara psikis....

Contoh nyata adalah kisah dari seseorang di sekitar saya (pribadi x); dia sudah cukup tua - umurnya 50-an awal; problemnya adalah anaknya - nasib telah menempatkan anaknya di sekolah yang cukup banyak bullying dan berantem-nya...dan itu masalah anaknya.
Anak ini sebetulnya anak yang cukup baik dan pintar tidak seperti teman2 sekolahnya yang sering berantem. Masalahnya ya karena sifatnya itu ia menjadi santapan lunak untuk dijadikan 'karung sangsak' oleh teman2nya - dengan mulutpun ia tidak berhasil mengubah teman2nya menjadi baik...tapi tetap dia tidak membalas secara keras, sehingga ia terus jadi 'karung sangsak' oleh teman2nya...

Pribadi x ini sudah menasihati anaknya untuk membalas jika memang waktu dan kondisi menuntutnya untuk membalas - membalas dalam artian membela diri, bukan membalas dalam artian melampiaskan dendam dengan nafsu membara...namun belum terlalu efektif - disini kita bisa melihat terkadang di hidup ini kita tidak hanya dituntut untuk berbuat baik namun juga untuk berbuat keras - meski berbuat keras batasannya lebih banyak dari pada berbuat baik...Berbuat keras itu baik dalam rangka pembelaan, namun jangan pula berbuat keras dijadikan sebagai senjata untuk mengambil kekuasaan dan menterorisasi orang sekeliling untuk secara tidak langsung tunduk pada kita - jangan sampai kita menjadi seperti teman2 dari anak dari sang pribadi x ini...

Dan dalam hal lain pula, bahkan hal kecil sekalipun keseimbangan adalah hal yang mutlak esensial dan penting - memang benar dalam beberapa kejadian tanpa keseimbangan sempurnapun kita juga bisa meraih maksud baik kita secara bagus namun tentu keseimbangan dapat menstabilkan dan memudahkan masalah yang akan kita hadapi....

Tentu saja kita juga bertanya, bagaimana caranya mendapatkan keseimbangan? Kuncinya adalah ketenangan dan kesadaran diri dalam setiap langkah yang kita ambil dalam kehidupan ini...nantinya keseimbangan itu akan diraih sedikit demi sedikit.

Satu hal yang perlu diingat bagi para orang yang ingin menempuh jalan keseimbangan, ialah bahwa tantangan terbesar tidak datang dari arah mendapatkan keseimbangan dalam diri - tapi hal tersulit adalah menjaga keseimbangan dalam diri kita sehingga kita dapat secara terus-menerus menjadi seimbang; maksudnya adalah yang sulit ialah menjadi seimbang secara konsisten. Untuk hal yang satu ini kita perlu benar-benar 'mastering' seni dari keseimbangan itu sendiri dan itu perlu waktu yang sangat lama. Sangat lama....

Namun tetap saja meski susah untuk meraih posisi atas alias meraih keseimbangan yang konsisten, cobalah terus meraih tingkat itu meski jalan menghadang - man, you'll never know until you try..

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Stay balanced, stay survive!
ArkanDzovskI

No comments: