Monday, February 22, 2010

Do'a Hidup

Ahhh...sekarang lagi 'pinned down' sama 'artillery barrage' ny yang namanya virus Salmonella Typhi alias TYPHUS. berdo'a zikir terus pagi malem buat sembuh n minta doa dari orang lain juga. Waktunya mendekat kepada YME (Sayangnya sifat hanya begini kalo lagi sakit atau susah masih sering ada dalem diri gue)

Anyway ngomong2 soal do'a...
Apakah anda sudah punya do'a hidup?

Ya, do'a hidup sendiri itu adalah do'a yang menjadi tegak komitmen tiap hari - do'a yang selalu diucapkan tiap hari yang merupakan landasan buat kehidupan anda selalu. Banyak orang besar yang mempunyai do'a khusus personal mereka, seringkali mereka bagi kepada orang lain tentu selain untuk menebar kebaikan diantara kita semua ialah untuk menambah kebaikan diri mereka - contoh saja Benjamin Franklin, dan Abu Nawas.

Saya sendiri sudah punya do'a kehidupan, rutin diucapkan tiap hari 5x minimal - ini komitmen untuk kehidupan selalu. Untuk apa yang saya perbuat ada landasan pada do'a ini.

Do'anya singkat saja, tidak terlalu banyak, tapi straight to the point:
"Ya Tuhanku janganlah engkau ambil nyawaku sebelum aku melihat dunia yang sesungguhnya - dari pegununganMu hingga dalamnya lautanMu, dari dinginnya kutubMu hingga panasnya gurunMu. Dan dari kekayaan yang Kau pinjamkan hingga kemiskinan yang Kau cobakan."

"Ya Tuhanku janganlah engkau ambil nyawaku sebelum aku sanggup melakukan sesuatu yang berguna di dunia ini - biarkanlah aku menebar kebaikan dan menjadi teladan untuk semua umur dan zaman sebagaimana para wali dan kekasihMu telah lakukan."

 Dari sini saya ambil teguh komitmen untuk selalu menjadi berguna dalam kehidupan. Dan untuk menjelajahi dan meneladani setiap point dari kehidupan sendiri, dimanapun dan kapanpun. Untuk menjadi observan namun tetap aktif bekerja. Itulah.

Sayangnya semua ini tidak bisa dilakukan sekarang karena sakit...oleh karena itu - bersyukurlah orang-orang sehat! Dan jangan lengah sampai sakit seperti saya ya!!!

Setidaknya untuk kebaikan saya saya menulis ini di blog, untuk tetap menebar kebaikan.

Jadi, bagaimana, sudahkah anda memiliki 'do'a kehidupan' anda? Mulailah dari sekarang, sehingga tonggak canangan untuk kehidupan terlihat jelas.


Pejaten, Jakarta, 22022010
*From my sickbed*

Wednesday, February 17, 2010

Puisi Tiga ; Perjalanan Jiwa

 Perjalanan Jiwa

JIWA (TERBANG)
Nun jauh bahkan tak terlihat oleh mata
Lantunan nada merdu terdengar tanpa kata
Namun ketika kutajamkan telinga
Terdengar suara yang membekukan raga

Melayangkan nalar hingga
Jiwa pun terbang lega
Melayang ke langit malam
Dingin nan hitam

Pelahan terbang jiwaku
Menelusup kegelapan kaku
Menembus batas wajar perilaku
Menjadi sebuah fondasi paku

Menuju tempat mulia
Nan firdausi penuh ceria
Dimana waktu berhenti
Dan semua yang lain seakan mati
Seakan dunia hanya milik berdua nanti

Semua seakan aku telah merasakan
Kedamaian hari esok dalam impian
Genggaman tangan erat seorang kekasih idaman
Jiwaku telah terbang dalam cinta penuh keeratan

JIWA (DIATAS AWAN)

Nun jauh bahkan tak terlihat oleh mata
Lantunan nada merdu terdengar tanpa kata
Namun ketika kutajamkan telinga
Terdengar suara yang membekukan raga

Langit telah aku tembus
Jiwaku berjalan melayang terus
Tanpa perasaan beban yang menggerus

Jiwakupun melawan kenyataan sudah
Waktu dibuatnya seakan tak berharga dan rendah
Bahwa penantian satu kehidupan adalah
Kebiasaan belaka dalam proses seribu abad dimana kalah
Adalah jawaban yang tidak akan didapatkan pada akhiran dimana kita berserah

Engkaupun hadir didalam jiwa yang dulunya membatu
Bukan sekadar melengkapi kebersamaan
Namun bahkan menyatu dalam jiwa dan raga satu

Sungguh nalarku telah berhenti
Jiwaku kini telah merasa tinggi lepas dari kotak peti
Yang dulu menguburnya dalam kekejaman kesengsaraan tak berhati

Jiwaku mulai melangkah
Dalam suatu impian yang mungkin kenyataan terarah
Mengenai kesatuanmu denganku disini
Jiwa pun terasa hidup dengan ini
Kesakitan seluruhnya musnah bagai habis perang
Aku pun melihat esok yang lebih terang

Sekalipun bukan kenyataan
Semuanya terasa indah dan bergelimpangan
Cinta dimana-mana
Jiwaku memang menembus awan sana

JIWA (KEMBALI)
Nun jauh bahkan tak terlihat oleh mata
Lantunan nada merdu terdengar tanpa kata
Namun ketika kutajamkan telinga
Terdengar suara yang membekukan raga

Bagaikan sangkakala
Isyarat ini membunyikan pertanda pula
Bahwa telah waktunya kembali pada realita
Tibalah untuk jiwa kembali ke cangkang pelita

Aku kini percaya
Dengan kekuatan dan ketegaran
Yang tersurat dari kelembutan

Sekarang aku mulai berfikir
Tidak secara depresif namun secara partikulir
Secara menyenangkan bukan dengan siksaan berdesir

Mengenai hari-hari kita yang telah lalu
Yang kita lewati hanya dalam rasa biasa dan pahit
Hingga lidahpun menjadi berasa kelu
Aku berfikir untuk mengubahnya tanpa berkelit
Agar hidup terasa sangat nyata
Agar cinta terasa sama rata
Agar semua menjadi kebahagiaan abadi dalam realita

Jiwaku telah kembali lagi
Dan ku akan mulai esok pagi
Dengan semangat baru ini

Tuesday, February 16, 2010

Faults of a Modern Man

Hari ini tidak usah banyak-banyak, cuman ingin memberi tahu saja - 3 kesalahan orang-orang Moderen jaman sekarang.
Ya, kesalahan orang-orang 'berkelas', yang kebanyakan termakan kelicikan dan kegelapan kehidupan urban dan kelam
 Gue pingin bahas, coba kasih nasihat berarti. Woke?

-COBA RENUNGILAH-

1. Jangan hanya mengingat-ingat kesalahan orang
Tapi ingatlah pula....
Kebaikan orang

2. Junjunglah Keadilan
Jangan menilai kesalahan teman sebagai kebenaran
Dan jangan nilailah kebenaran lawan sebagai kesalahan

3. Janganlah menjauhi
Mereka yang dianggap salah
Justru dengan itu ia akan semakin tenggelam
Dan semakin rentan kepada kesalahan kejahatan
Tapi dekatilah mereka dan berikanlah nasihat
Berikanlah dukungan
Jangan sekadar diam tak tahu
Atau malah menjauhi tanpa alasan riil


Well sekian for today
Semoga bermanfaat

Arkan
BlackBox Pejaten
15022010

Monday, February 15, 2010

Vacum Reignis?

Vacuum Reignis? Vacuum of Reign? Vacuum of Power?

Ya, ini ungkapan yang biasa didalam pandangan seorang pengamat sejarah, antrop, maupun sosiopolitik.

Namun dalam kasus ini lagi-lagi dimaksudkan adalah, well well well - betapa lama nya gue udah gak nge blog. Sumpah ternyata terkadang kita adalah makhluk pelupa (apa lagi saya yang diberkati rahmat sebagai orang pelupa - dimana biasanya hanya enjoyment yang ngebikin gue tetep inget ama hal maupun orang).

Seperti halnya Vacuum Reignis, terjadi kekosongan pikiran dan emosi yang tidak sempat ditumpahkan. Wakakakx, gila. Memang terkadang dalam dunia Vacuum Reignis dijadikan kesempatan mengambil alih dasar kekuatan untuk menjadi...satu kans alias kesempatan/oportunitas untuk membuat langkah fondasional ke arah yang lain, contohnya kemerdekaan Indonesia. Adapun yang lainnya, Vacuum Reignis justru diambil alih oleh musuh dan justru menjerumuskan kedalam kesengsaraan lebih dalam - nah ini, contohnya gue.

Yah, terjadi banyak perdebatan mengenai La Princesseses del Mon Coeur (Princesses of My Heart).
PS: (I'll tell u about that later on).

Yah, kali ini pada akhirnya aku tersadarkan untuk menulis kembali - terima kasih kepada blackblue-fusion.blogspot.com yang menyadarkan gue, bersama juga dengan...Mr. Mutant aka KambinGunung, the last idealogical berserker from the land of Karo (Prajurit "Penyerbu Pengamuk" Idealogis terakhir dari tanah karo).

Anyway thank you all, akan gue ceritain lagi tentang all the things about this Vacuum Reignis.