Friday, November 28, 2008

Poeisi - Untuk Siapakah yang satu ini?

Tanganku ingin memencet tombol TV itu
Namun refleks-ku melawan
Hatiku bertarung - semuanya menjadi campur aduk
Namun hasratku untuk kembali ke meja kerjaku
Memenangi peperangan itu, kawan



Aku mengetik lagi satu puisi
Satu pekerjaan yang aku dari dulu tak bisa hindari
Hasratnya
Satu pekerjaan yang aku dari dulu tak bisa hindari
Membuatku kecanduan terhadapnya


'Sebelum turun hujan deras
Tepat di Manggarai hari ini....
Saat awan menutup perkiraan waras
bahwa angin akan menghilangkan awan-awan ini...


Ku lihat di ujung sana
Di ujung-ujung awan mendung itu
Kulihat rona kuning indah -
Matahari menyinari area itu...
Seakan-akan ia adalah lampu
Yang akan menuntun kita keluar dari awan mendung ini

Itu hanya satu tanda
Bahwa selalu ada harapan
Di setiap kesusahan
Dan diantara semua kesusahan
Selalu ada jalan keluar - jalan keberhasilan....'



Aku berhenti mengetik - aku merenung sendiri
Untuk siapakah puisi ini kuketik?
Untuk dirikukah? Untuk kekasih hati?
Untuk ayahanda kah? Untuk ibunda guruku kah?
Atau untuk semua orang putus asa di Indonesia?



Untuk siapakah yang satu ini?
Puisi ini bukan untuk satu orang saja

Bukan untuk satu kaum spesifik
Bukan untuk satu negara saja
Bukan untuk satu organisasi

Tapi untuk semua orang di dunia ini

Karena setiap puisi itu...
Berarti
Dan Abadi
Dihati setiap mereka yang membaca karya itu

Saturday, November 1, 2008

Jurnale harian 310kt08

31okt08, DŽAKARTA - DJAKARTA


Akhhh....Jum'at....seperti biasa, hari ini hari laripagi, ok, no problem.... Semuanya tak masalah. Tapi hari ini ibu yang nyetir...aku agak khawatir, soalnya dia ngemudiin mobil tuh lambat (banget) biasanya.. Akupun berangkat jam 5.10, aku deg-degan soalnya sampai sekolah jam 5.45. Aku katakan pada ibuku "Bu, Believe in urself ya....". Ternyata kalimat motivatif itu berhasil - ibu ternyata ngemudiin mobil dengan cepet, waw.... 20 menit berhasil sampai di Labsky, hebat. Aku belum pernah lihat dia sekalem & secepat itu.

Disekolah seperti biasa, suasana ledekan geng alsa tentang gue sudah terdengar - ah, EGP; seperti kata Pakdhe Zaenal (guru ngajiku); "Awan dimusim kemarau gampang sekali untuk menghilang tak menjadi hujan" alias "Gosip nantinya akan berlalu - biarin aja. toh yang dosa juga mereka kan?"Nah, mumpung masih ada waktu sekitar 7-15 menit, aku kerjain dulu PR sejarah yang susahnya gendeng - bikin peta pulau jawa ditambah titik-titik peninggalan manusia prasejarah. Aku puyeng soal bikin peta tapi don't worry, kalo aku kalem semuanya bisa Tank-top (Tuntas Klop Top). Tiba-tiba KRRIIIINNGGGG!!! Bel berbunyi, kami harus kelapangan; petaku selesai tinggal diwarnain.

Kami lari seperti biasa dengan rute biasa, tema kali ini Sumpah Pemuda, kelas kami sepakat - cewe' baju putih cowo' baju merah. Dan itulah disepanjang jalan kami melihat berbagai rumah dan orang, banyak yang melototin kami dengan wajah berbeda - wong cilik sing TK melototin kami dengan wajah polos lagi ingin tahu (inquisitive). Sing ngejaga'ake rumah (Satpam) dan staf-stafnya (Sing ngurus'ake rawatan omah - pembantu, dan Sing ngurus'ake 'delman besi' - supir) melihat kami dengan tatapan tanpa ekspresi, dan orang-orang bermobil (terutama yang berangkat kerja) melihat kami dengan tatapan senyuman manis, aku balas senyuman mereka - begitu pula pada sing ngurus'ake omah (Satpam n fren yang tadi tak sebutin) aku senyum pula. N juga ke pedagang bubur kaki lima ditepi jalan, aku mengamati mereka semua... biasa, life observer. 20 menitan dan laripagi kami selesai, yang lain seperti pada tepar. Tapi aku nggak - aku malah belum ngerasa bener-bener capek, oke, capek, tapi dikit BANGET...

Dan lalu, tradisi - pertandingan antar-angkatan. Angkatan 7 vs Angkatan 8 (Angkatanku), ok, kali ini tarik tambang - akh... biasa aku jadi penonton aja lah...kami kalah. Yang cewek maupun yang cowok - tapi aku semangat nonton tetep, apalagi yang cewek, Dini is in da team, yeeee!!!!! Go Dini Go!! Hehehehe....narsis amat cewe yang gue naksir ikutan tim tarik-tambang, kelihatan banget cantiknya lo dari atas (lantai 2). Tiba-tiba geng cewe2 gaul abez ngeledekin gue "Cie, Arkan... Dini ikutan tuh!" Ah. EGP, gue mau ganti baju dulu ya mbak-mbak; udah gerah nih make baju keringetan! Setelah ganti baju ke baju Jum'at aku kebawah dulu- selagi ada waktu ke kantin... tak beli 1 capuccino... akhirnya gue ngerasain Capuccino untuk pertama kalinya dalam 12 tahun hidup gue (Kasian deh gue....)

Setelah itu, Geografi. Semuanya lancar juga mas. Gitu juga sejarah... Semuanya sama aja, cuman biasa....disetiap kelas aku selalu 'ngegali' buku-buku di situ - disetiap kelas ada 2 rak buku - isinya ya buku-buku koleksi gurunya sendiri (biasanya terkait ama pelajarannya - kita pake sistem moving class lo...)

Akh... sudah deh, azan berkumandang, kami solat jum'at, belajar selesai... Khutbahnya kali ini pak Koen. Biasa dengan gaya suara lantang ia mampu memikat semua jama'ah untuk fokus ke Khutbahnya (sayang sekali aku lupa apa isi Khutbahnya).

Oke, semuanya sudah selesai. Aku ke kantin beli eskrim, kulihat Dini n fren jalan (dari jauh), begitu aku ngeliat dia n dia ngeliat aku dia noleh kearah lain - Rasya langsung ketawa dan ngeledek "Hehehe! Panjang Umur, Din!!!" Aku ketawa dan sedih sekaligus didalem ati. Aku berusaha untuk nembak dia waktu dia mau masuk ke Padus (dia exkul padus - paduan suara, hari ini). Tapi koq gak dateng-dateng ya? Ok lah, do something to kill the time, man.... mumpung gedung SMA lagi kosong, aku nyoba sisir gedung itu dari bawah keatas.

Pertama-tama aku lihat satu tempat - mungkin dulu itu parkiran lantai dua atau apa, tempat itu bidang kosong langsung mengarah ke rumah-rumah sekitar Labsky

Aku keluar dari situ - melihat lagi arsitektur gedung SMA yang baru sekali ini kujamahi luar-dalam, selama ini aku baru menjelajahi gedung SMP...so gak ada salahnya men-explore gedung SMA.

Arsitekturnya sama saja, tapi....ada lanskap yang berbeda - dari gedung SMP yang kulihat adalah lanskap luas dengan lapangan bola disisi yang disinari matahari tiap detik. Tapi dari gedung SMA yang kulihat adalah lorong-lorong gelap sempit yang didesaki pintu-pintu Lab dan Mading-Mading tentang banyak hal dan rak-rak buku berisi buku-buku IPS & IPA (secara terperinci) - mulai dari majalah Komputer sampai buku teori Ekonomi! Sangat cantik.... aku suka tempatnya, ditutupi oleh pohon-pohon kamboja yang membuat lanskapnya makin anggun. Dan jika kita jelajahi lebih lanjut sampai kita bisa melihat kebelakang gedung SMA (& sekitarnya) kita bisa melihat betapa Jakarta adalah kota kontras kunang-kunang; saat satu kunang-kunang menyala yang lainnya redup (gelap) cahayanya - itulah Jakarta; cobalah, kulihat satu sekolah berdempetan dengan sekolah kita yang.... Masya'Allah! Ironis sekali...kalau di sini kami melihat jemuran baju pramubakti ada dibagian belakang yang isolated sekali (belakang Mesjid) ini, aku bisa lihat di sekolah itu Jemuran adalah gorden luar jendela kelas! Gila!!!! Mana temboknya retak disana-sini lagi...waduh!!!! Tapi anehnya halamannya bagus sekali, cantik, terpelihara...anggun, elok, mmm.... kata apalagi yang harus kupilih ya untuk menjelaskannya? Pokok'e halamannya maknyus...

Disebelah 'sekolah contoh ironi' itu kulihat 'pemukiman' yang terdiri dari rumah-rumah tua yang 'direnovasi' dengan kumparan Seng rusak sebagai penutup...Tapi diseberangnya...Rumah megah dua tingkat setinggi Labschool, oh my god...Sangat kontras. Kulihat lebih jauh lagi lebih banyak hal itu kulihat! Hingga akhirnya rumah-rumah itu out of range mataku dan aku melihat kebagian SMA yang lain; akhirnya semua gedung SMA ku jamahi dari kaki sampai kepala - puas sudah diriku. Peta Labschool sudah kupenuhi semuanya.

Aku langsung kebawah secepat mungkin, tiba-tiba aku melihat Ara n frens nunjuk ke aku dan ngomong "Keren, Kan, keren...." Apa maksudnya? Dia denger ceramahku tadi? Mungkin saja, dia baru dari kantin - kantin tempat terdekat untuk mendengar teriakkanku itu.
Tiba-tiba Pak Ahong muncul didepan dan bertanya "Gimana Kan? Rencananya?"Aku ngomong dengan agak gagap.... "Yyyyaaa, pak... itu tuh... tadi dia didepan saya ... terus... yah.... SAYA GAK BISA NGOMONG APA-APA PAK!"Namun opiniku tidak didengarnya - Anak-anak kelas 8 mengerumuninya bertanya tentang pelajaran dan guru. OK, tunggu giliran, mas.... sabar! Sabar, mas, sabar!7 menit dan Pak Ahong sudah sendiri lagi, kami berdua ngomong sepanjang jalan menuju ke ruang musik - maklum, namanya juga Pak Ahong; ekskul Padus (Paduan Suara) pengajarnya ya d'only one Mr. Yusuf Ahong pengajar segala macam musik. Dialog kami singkat tapi lumayan juga untuk membunuh waktu
"Gimana rencananya 'Kan?"
"Yya...gimana ya pak? Tadi tuh hampir pak tapi..."
"Ah kamu nih, gimana sih, ngomong aja ke dia"
"Deg-degan pak! Rasanya kayak beku gitu."
"Anaknya yang mana sih?"
"Anak 7D dia itu kalau gak salah, mungkin anak Padus pak, tadi saya liat dia ikut ngantri didepan ruang bapak."
"Udah 'Kan, ngomong aja ke dia. Lancarin rencananya! Cowok jangan malu-malu."Percakapan itu selesai, Pak Ahong masuk ke ruang musik - aku tidak mau nanti dibilang apa lagi....diledek ngikutin si Dini kek, ini kek, itu kek, mana aku juga gak punya alasan valid untuk beladiri mulut kalo nanti aku diteror ama anak padus.
OK, jadi sekarang....gimana? Nunggu Dini keluar? LAMA BANGET MAS! Pulang sekarang? NTAR LU KAGAK BISA NGOMONG KE DINI MAS! Huh....susahnya jatuh cinta, yah.... OKlah, aku coba membunuh waktu dulu - menyisir gedung SMP + SMA dari bawah sampai atas dari ujung kanan ke ujung kiri. Hasilnya bagus juga, makin banyak yang kuserap tentang kehidupan Jakarta - gatewayku menjadi novelis yang mengangkat tema kehidupan zaman sekarang bisa semakin terbuka.

Akupun kembali ketempat lapang itu dimana aku bisa ngelihat rumah-rumah wong kurangan dari dekat sekali. Aku merasakan momentum bagus karena semuanya sepi sekali; hanya angin yang bertabrakan dengan daun yang membuat suara gesekan yang terdengar olehku.... Dengan beraninya, aku bersumpah:

"Gue, Muhammad Arkandiptyo, lahiran jakarta 29 Mei 1996, bersumpah, bahwa, dalam tahun 2045 - Indonesia adalah negeri yang jaya! Dan guelah salah satu bagian darinya! Salah satu bagian dari golden age-nya Indonesia! Indonesia tanpa kemiskinan dan ketidakadilan yang kita damba!...."

Aku rasa itu belum cukup; setiap proklamasi haruslah ada tanggalnya juga, so aku tambahkan lagi....

"Tertanggal 29 Oktober 2008, disaksikan awan dan angin diatas Labschool Kebayoran - karena ku yakin tidak ada manusia lain yang mendengar!"

Aku katakan semua itu dengan suara lantang...Mungkinkah terlalu lantang? Ah tidak mungkin. Tenang saja Arkan - tidak akan ada orang lain yang mendengar, ini spot yang sangat isolated diarea Labschool ini; suaraku menyatakan sumpahku toh tidak seperti suara membaranya Sukarno saat berpidato didepan publik.... oke, sudahlah, terdengar oleh orang lain atau tidak tidak jadi masalah, yang jadi masalah adalah jika sumpahku tidak terlaksana oleh baik denganku.
Aku lihat jam, ternyata Dini masih lama keluarnya (Ekskul pada selesai jam 1.45an, sekarang baru jam 1). Ah ya sudah lah, Forget it! Aku pulang dulu ya Dini, I hope u can feel half ur soul are gone when I step out from d school to go home... C U next week Labschool!

Dirumah aku merasakan second heaven; ibu tidak ada dirumah sampai jam 7-an, YES!!!!! Aku lakukan semua yang kusuka dari bersantai didepan TV, mabok-mabokan stock FresTea & snack dikulkas atas, main piano dan tentu fokus nge-game didepan My Sweety Computer.

Tiba-tiba jam 10, Suara taxi hadir didepan rumah - kulihat lebih jelas, Mas (sebutanku buat Papa/Ayah/Bapak, sori kurang sopan tapi itu refleksku dari dulu) sudah balik dari Aceh! Tentu dengan oleh-oleh, ternyata oleh-olehnya kue bolu dari Airport, tapi tak apa... Wuenake Maknyus, aku coba variabel campur kue bolu itu dengan Es Krim Stroberiku...Wes! 300% Lebih enak daripada roti isi Es Krim khas jadul yang ibuku bilang itu!

Akhhh...capek juga hari ini, jam udah nunjuk 12 malem nih.... Kalo ini besok weekday, pasti aku udah digebukin pakai omongan sama Ibu. tapi berhubung ini Jum'at...freedom is mine baby! Yeah! OK, enough sudah. Aku ngeblog sampai disini dulu, ya.....


MasterMister ArkanovIK logging out.....TINEETTTT.....TUIIIITTT!!!BRZZZZ......SSSSHHHHH.....NIEEEETTTT!!!!!!!!!NEEEETTTTT!!!!!!!!!!!System is Shutting Down


Wassalam
Auf Widherseien, Mein Freund
Au Revoir, Mes Amis
Pareng, Mas/Mbak.....