Tuesday, December 2, 2008

Dengarkan...Perhatikan (LISTEN, not only HEAR)

Ada apa dengan yg satu ini, mes amis? Memang kita tahu selalu ada etiket untuk mendengarkan dan memperhatikan opini orang yang sedang berbicara - 'active listening' dalam kamus Labsky-ku; konsep yang sudah ada dan dipaparkan sejak zaman dahulu. Sudah ada juga didalam Al-Qur'an; di zaman tahun 600-700 dimana dunia kebanyakan bergejolak saat itu oleh konflik dan ke-tidak-sepadanan dalam keadilan dimana yang menang selalu menang dan yang kalah selalu tertindas...konsep etiket mendengarkan ini juga adalah konsep penting - karena seharusnya dengan diterapkannya konsep ini niscaya kemungkinan terjadinya konflik di Dunia ini hanya ada 0.000000001% saja....

Sayangnya kita kurang bisa menggarap konsep ini; mungkin bahasa salah satu 'kenapa' dari masalah ini - di bahasa Indonesia, kita hanya mendapatkan kata 'mendengarkan' yang emphasise (penekanan)-nya kurang mantab. Kata lain yaitu 'memperhatikan' memang cukup bisa menggambarkan secara tepat proses 'active listening' namun kita jarang sekali menggunakan kata tersebut. Di dalam bahasa Inggris proses 'active listening' ini dapat di tunjukkan dengan cukup baik dan simple...

Dalam bahasa Inggris, kita sering mendengarkan dua kata yang sinonim; HEAR dan LISTEN. Apa bedanya dua kata ini?

Dalam kata 'HEAR', yang dimaksud dari kata kerja ini adalah sekedar mendengar saja - maksudnya mendengar tapi belum tentu memperhatikan; jadi siapapun yang berada dalam radius pendengaran suara omongan orang 'x' pasti 'HEAR' yang telah orang 'x' omongkan...

Sementara 'LISTEN' berbeda lagi; yang dimaksud adalah bahwa, selain seseorang 'b' me-'HEAR' omongan orang 'x', ia juga memperhatikan secara seksama hal tersebut.

Jadi contoh yang paling gampang ialah - saat seseorang guru menjelaskan dan seorang murid sedang melamun saja tidak memperhatikan gurunya; ia, dalam bahasa Inggris, disebut 'HEAR' omongan sang guru, tapi dia tidak 'LISTEN' - ya, sekilas 'HEAR' adalah mendengarkan dan 'LISTEN' berarti memperhatikan, namun arti sebenarnya jauh lebih dalam lagi....

Sekarang, kembali ke masalah memotivasi insan-insan disekitar kita untuk kembali 'LISTEN' dan memperhatikan, bukan hanya sekadar 'HEAR' alias mendengarkan...kenapa kita semua sangat sulit untuk 'LISTEN'?? Alasannya beragam - mulai dari alasan tidak suka kepada sang pembicara hingga alasan ada hal yang mengalihkan perhatian kita...namun cobalah, diantara semua halangan itu, cobalah untuk 'LISTEN' sang pembicara ini - siapa tahu ternyata info atau opini yang disampaikannya inspiratif; saya selalu ingat satu kalimat dari buku "Ta'lim Al-Muta'Alim" (kitab tentang cara meraih ilmu secara efektif) yg saya pelajari bersama Ustadz saya katanya tertulis 'Ambillah selalu pelajaran/Hikmah meski dari seorang anak kecil - karena siapa tahu pelajaran/Hikmah tersebut sangatlah penting'. Tentu untuk mengambil pelajaran tersebut diperlukan keinginan yang cukup pula untuk melakukan proses 'LISTEN'...maka dari itu proses 'LISTEN' ini sangatlah penting....

NOTE: Bagi mereka yang telah melihat posting ini, harap menyebarluaskan pesannya ya!
-A better world means better thoughts which means 2 clearer thinking...and 2 do so u need more lessons and experiences and to get more lessons u need deeds to be done and of course...LISTEN to other people's experiences!!!-

ArkanDzovskI
Decembrien 2 2008
My Pejaten House - Mein Kleine wunderbar hauss in Pejaten
Džakarta, Jakarta

No comments: