Monday, February 15, 2010

Vacum Reignis?

Vacuum Reignis? Vacuum of Reign? Vacuum of Power?

Ya, ini ungkapan yang biasa didalam pandangan seorang pengamat sejarah, antrop, maupun sosiopolitik.

Namun dalam kasus ini lagi-lagi dimaksudkan adalah, well well well - betapa lama nya gue udah gak nge blog. Sumpah ternyata terkadang kita adalah makhluk pelupa (apa lagi saya yang diberkati rahmat sebagai orang pelupa - dimana biasanya hanya enjoyment yang ngebikin gue tetep inget ama hal maupun orang).

Seperti halnya Vacuum Reignis, terjadi kekosongan pikiran dan emosi yang tidak sempat ditumpahkan. Wakakakx, gila. Memang terkadang dalam dunia Vacuum Reignis dijadikan kesempatan mengambil alih dasar kekuatan untuk menjadi...satu kans alias kesempatan/oportunitas untuk membuat langkah fondasional ke arah yang lain, contohnya kemerdekaan Indonesia. Adapun yang lainnya, Vacuum Reignis justru diambil alih oleh musuh dan justru menjerumuskan kedalam kesengsaraan lebih dalam - nah ini, contohnya gue.

Yah, terjadi banyak perdebatan mengenai La Princesseses del Mon Coeur (Princesses of My Heart).
PS: (I'll tell u about that later on).

Yah, kali ini pada akhirnya aku tersadarkan untuk menulis kembali - terima kasih kepada blackblue-fusion.blogspot.com yang menyadarkan gue, bersama juga dengan...Mr. Mutant aka KambinGunung, the last idealogical berserker from the land of Karo (Prajurit "Penyerbu Pengamuk" Idealogis terakhir dari tanah karo).

Anyway thank you all, akan gue ceritain lagi tentang all the things about this Vacuum Reignis.

Sunday, August 23, 2009

A very nice story full of message, sebarin yah!

peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun,
hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik
bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.

Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi
waktu denganku."

Peter: "Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua
saja yang tidak punya pasangan sekarang."
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"
Peter: "Eh? permainan apaan?"

Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"

Peter: "Baiklah.... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan
ke depan."

Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan
jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"

Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen
deh. katanya film itu bagus"

Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya...
ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."

Peter : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang
malam harinya)

Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati
mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat
Peter.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena
tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina
dengan lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay . Bulan sudah menampakan diri,
langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka
duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan
suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan
melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan
kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam
hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang
tahunnya.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.

Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.. Tina
penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya
mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang", kemudian peramal itu
meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi
karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan
berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya
pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan
mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.


15:20 pm
Tina: "Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar."
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa?"
Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari
ini. Sebentar ya"
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.



15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu"
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak
tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.


23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih
bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan
surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan
erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat
dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.


Dear Peter...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang
hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh
malam itu di pantai,
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.

23:58
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya..
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99
hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Tina, Aku sayang kamu...!"

Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...


Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan
pernah kembali lagi.



*Dear Friends* ,
*
Tahukah anda* kalau orang yang kelihatan begitu tegar
hatinya, adalah orang
yang sangat lemah dan butuh pertolongan?
*
Tahukah anda* kalau orang yang menghabiskan waktunya
untuk melindungi
orang lain adalah justru orang yang sangat butuh
seseorang untuk
melindunginya?
*
Tahukah anda* kalau tiga hal yang paling sulit untuk
diungkapkan adalah :
Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku
*
Tahukah anda* kalau orang yang suka berpakaian *warna
merah* lebih yakin
kepada dirinya sendiri?
*
Tahukah anda* kalau orang yang suka berpakaian *kuning
* adalah orang yang
menikmati kecantikannya sendiri?
*
Tahukah anda * kalau orang yang suka berpakaian *hitam
*adalah orang yang
ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan
pengertian anda?
*
Tahukah anda * kalau anda menolong seseorang,
pertolongan tersebut
dikembalikan dua kali lipat?
*
Tahukah anda* bahwa lebih mudah mengatakan perasaan
anda dalam tulisan
dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara
langsung? Tapi tahukah
anda bahwa hal tsb akan lebih bernil ai saat anda
mengatakannya dihadapan
orang tsb?
*
Tahukah anda* kalau anda memohon sesuatu dengan
keyakinan, keinginan anda
tsb pasti dikabulkan?
*
Tahukah anda* bahwa anda bisa mewujudkan impian anda,
spt jatuh cinta,
menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan
keyakinan, dan
jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa
yang bisa anda
lakukan.
*
Tapi jangan percaya semua yang saya katakan* , sebelum
anda mencobanya
sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh
sesuatu yg saya
sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa menolongnya,
anda akan melihat
bahwa pertolongan tsb akan dikembalikan dua kali lipat.

Hari ini, *bola PERSAHABATAN * ada dilapangan anda,
kirim ini kepada orang
yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya juga
sahabat). Juga,
jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang
mengirimkannya
kembali kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda
akan tetap menjaga bola untuk
orang lainnya .... karena *lebih baik memberi daripada
menerima *bukan ??? =)

Ok, inilah yang harus anda lakukan . :

Kirim kepada SEMUA TEMAN anda!
Tapi anda harus MELAKUKANNYA dalam satu jam setelah
membuka surat ini!

Sekarang . BUAT 1 PERMINTAAN !!!!

Buat sekarang,

Ini kesempatan terakhir anda!!!
Saya harap anda telah membuat suatu permintaan, Sekarang
kirim surat
ini kepada:
1 orang : permintaan anda akan terwujud dalam satu tahun
3 orang : 6 bulan
5 orang : 3 bulan
6 orang : 1 bulan
7 orang : 2 minggu
8 orang : 1 minggu
9 orang : 5 hari
10 orang : 3 hari
12 orang : 2 hari
15 orang : 1 hari
20 orang : 3 jam

*** Jika anda hapus setelah membaca . anda akan
menghabiskan satu
tahun
tanpa keberuntungan!

Tapi, jika anda kirim kepada (paling tidak) dua teman
... anda akan
memiliki 3 tahun penuh keberuntungan! !!

Saturday, July 25, 2009

UNTITLED

Puyeng gw tau mo ngapain lagi

Monday, June 1, 2009

Viva La Vida - membuka kesadaran....

"I used to rule the world
Seas would rise when I gave the word
Now in the morning I sleep alone
Sweep the streets I used to rule...

I used to roll the dice
Fear the fear in my enemies' eyes...
Listen as the crowd would sing
"Now the old king is dead, long live the king!"

One minute I held the key
Next the walls were closed on me
Then I discover my castles stands
On pillars of stones and pillars of sands

I hear Jerusalem bells are ringing
Roman Cavalry choirs are singing
Be my mirror my sword and shield
My missionaries in a foreign field

For some reason I can not explain
Once you know there was never, never an honest word
That was when I ruled the world

It was the wicked and wild wind
Blew down the doors to let me in
Shattered windows and the sound of drums
People could not believe what I'd become

Revolutionaries wait
For my head on a silver plate
Just a puppet on a lonely string
Oh who would ever want to be King?

I hear Jerusalem bells are ringing
Roman Cavalry choirs are singing
Be my mirror my sword and shield
My missionaries in a foreign field

For some reason I can not explain
I know Saint Peter won't call my name
Never an honest word
And that was when I ruled the world..."

Oh tentu, lagu tadi sudah tidak asing lagi bagi para pendengar musik di seluruh dunia, lebih khususnya lagi para fans dari grup band Coldplay; Viva La Vida..."Long live life!".... "Hidup kehidupan (kebebasan)" secara harfiah artinya...

Lagu ini sendiri memang sudah cukup lama keluar, hampir 1 tahun sudah sejak rilis (Juli 2008) tapi tetap saja masih bagus untuk didengar. Dan lagi pula ada pesan yang tersimpan dari lagu ini, sangat bagus.... sangat mendalam.

Awalnya sih Coldplay bilang ini lagu untuk menghibur fans sepak bola di Britain negara ny sono yg lagi marah campur sedih gara2 timnas England g berhasil masuk Euro (gara2 Rusia...yey! Hidup Gus Hiddink!!!) 2008 di Austria-Swiss (sayang tim jagoan gw Jerman kalah ama Spanyol di final...huhuhu)...Tapi menurut gw kayaknya itu lebih dari itu doang deh. ADA arti tersirat yang sangat bermakna dalam mengenai lagu ini...

Mari kita bedah lagu ini, sedikit demi sedikit...

Oke kalau kita lihat sekilas seluruh lagu ini, memang agak membingungkan tapi coba lihat bait per bait...2 bait pertama; seperti biasa - pembuka lagu...

"I used to rule the world
Seas would rise when I gave the word
Now in the morning I sleep alone
Sweep the streets I used to rule...

I used to roll the dice
Fear the fear in my enemies' eyes...
Listen as the crowd would sing
"Now the old king is dead, long live the king!"

Oke, mari kita lihat - dari kata dan grammar, kita bisa melihat dua baris pertama dari bait ke satu memakai kata Past Tense; "I used to rule the world, Seas would rise when I gave the word..." kata2 tersebut meng-indikasi bahwa DULU 'saya' adalah seorang penguasa dari sebuah Imperium/kerajaan atau semacamnya...memiliki kekuatan yang besar yang sangat besarnya hingga Coldplay menggunakan metafor di baris kedua "Lautan akan pasang ketika ku beri komando"

Terus ke bawahnya, "Now in the morning I sleep alone, Sweep the streets I used to rule" - "Sekarang pagi hari ku tidur sendiri, Menyapu jalanan yang biasa ku kuasai." Ya, tanda kejatuhan, penyesalan, meratapi masa lalu yang sangat indah. Namun nanti akan terlihat penyesalan akan kejatuhan posisinya dari seorang penguasa menjadi kaum Miskin ini ternyata tidaklah menyakitkan, tapi justru membuka kesadaran hati sendiri...

Di bait kedua penyanyi kembali me-revive ingatan manis masa lalu nya.

I used to roll the dice
Fear the fear in my enemies' eyes...
Listen as the crowd would sing
"Now the old king is dead, long live the king!"

Nah dapat dilihat di sini, sang 'penguasa' ini biasa memegang kendali dari segala, disegani oleh tiap-tiap musuh...Seperti halnya Genghis Khan, Prabu Citragada (Mahabharata), dan beberapa penguasa dunia lainnya...Dan tentu dielu-elukan oleh masyarakatnya sendiri.

Di bait berikutnya terlihatlah masa kejatuhan sang penguasa ini.

One minute I held the key
Next the walls were closed on me
Then I discover my castles stands
On pillars of stones and pillars of sands

Ia hanya sesaat memegang kendali tampuk kepemimpinannya dan ia, seperti di abaikan, di jatuhkan, diruntuhkan kekuasaannya. Namun setelah itu ia melihat kenyataan sebenarnya; rakyat yang dibawah lah yang sebenarnya 'berkuasa' dan seharusnya lebih di pentingkan.
Kata-kata Then I discover my castles stands On pillars of stones and pillars of sands ini tak lain dari metafor lainnya yang menggambarkan rakyat jelata dan terbelakang sebagai 'Pilar batu' dan 'Pilar pasir' yang menjadi fondasi untuk 'berdirinya' 'kastil' alias kekuasaan dan kedigjayaan negara tersebut.

Ke bait selanjutnya ialah bait reffrain, bait reff...seperti biasa reff biasanya menekankan makna isi esensi dari kata tersebut. Coba kita lihat

I hear Jerusalem bells are ringing
Roman Cavalry choirs are singing
Be my mirror my sword and shield
My missionaries in a foreign field

For some reason I can not explain
Once you were there there was never, never an honest word
That was when I ruled the world

Nampaknya, ya, nampaknya, reffrain ini sedikit mengambil kutipan dari Alkitab atau semacamnya. Entah perjanjian lama atau baru, gw bukan kristen tapi muslim yg cukup...teologis... apalagi khususnya mengenai agama-agama abrahamik (Judaisme, Kristen, Islam) .

Bait pertama reff adalah penggambaran (visualisasi) kenikmatan masanya sebagai penguasa. Ya seperti itulah.

Bait kedua reff menjelaskan konfesi nya , pengakuan akan kesalahannya dulu yang mungkin telah berbuat lalim kepada pekerjaannya sebagai penguasa pada masa jaya nya dahulu - dan ia masih belum mengetahui kenapa, kenapa ia dahulu sampai berbuat seperti itu; berbuat lalim akan kekuasaannya sendiri. "For some reason I can't explain. Once you were there there was never, never an honest word. But that was when I ruled the world." secara harfiah sendiri mengandung makna "Aku tak bisa menjelaskan. Saat kau disana (di takhta) tak kan ada, tak kan ada kata jujur. Tapi itu ketika aku menguasai dunia." Cukup jelas.

Baik, bait selanjutnya - Verse 2.

It was the wicked and wild wind
Blew down the doors to let me in
Shattered windows and the sound of drums
People could not believe what I'd become

Revolutionaries wait
For my head on a silver plate
Just a puppet on a lonely string
Oh who would ever want to be King?

bait pertama menjelaskan bagaimana penguasa ini merasakan dunia diluar yang sesungguhnya; It was wicked and wild wind - angin ganas... Dan kalimat terakhir menegaskan - meski ia telah lalim dan telah lengser, tetap saja oleh warganya ia dianggap seorang yang dulu nya hebat, sehingga mengejutkan warga nya. "People couldn't believe what I've become" "Orang tak percaya bagaimana diriku ini sekarang."

Bait kedua juga menceritakan keganasan dunia sesungguhnya setelah di pahami oleh sang penguasa ini. Dua baris pertama menegaskan juga, meski ia telah lengser tetap saja ada luka tentang kelaliman kekuasaannya dahulu. Orang-orang revolusionator menunggu untuk kepalanya. Menunggu untuk menuntaskan nyawanya untuk membawa hawa revolusi. Namun ia pun membalas - diriku hanya seorang yang sendiri dan bukan aku yang menghendaki posisi Raja itu; ia membalas bukan dia yang menginginkannya. Tapi mereka sendiri; rakyat; sebuah usaha pertahanan diri sendiri...

Setelah itu, reff lagi, penekanan lagi...

Namun bait kedua reff kali ini agak berubah...

For some reason I can not explain
I know Saint Peter won't call my name
Never an honest word
And that was when I ruled the world..."

Bait ini menunjukkan penyesalannya kepada dirinya. Ia mengakui kelalimannya dan penyalahgunaan kekuasannya. Ia bahkan menyesalinya. Bahkan ia pun berkata "Santo Petrus tak'kan memanggil namaku...", Oke iya hal ini berbau Katolik tapi tak apa, intinya adalah ia bahkan saking menyesalnya sebelum kematiannya sudah mengira bahwa masuk surga pun tidak akan pernah. Bagaimana tidak, aku telah menyalahkan tanggungjawabku sebagai raja dulu. Fikir sang penguasa ini tentu.

Intinya tak lain adalah, jangan lalim para penguasa - jangan lalim dalam kekuasaan dan jabatan posisi tinggi...jangan lupa untuk melihat kebawah, kepada mereka yang lebih kecil...hidup mereka lebih berat. Jika terlambat menyadari maka sesal akan merenggut rasa bahagia di jiwa nanti untuk waktu yang lebih lama dan rasa yang lebih sakit...

Akhir kata, jangan kita berhenti untuk meng-introspeksi diri kita...Diri kita penuh kesalahan, kita adalah manusia - jangan lupakan itu. Karena jika kita lupa untuk meng-introspeksi diri sebelum orang lain menilai kita, sesal akan menghancurkan kita karena kesalahan kita yang sebelum-sebelumnya...

Wednesday, May 6, 2009

CatongGile - inikah saatnya?

Sejak dulu sudah banyak memang filosopi dan pemikiran kecil-kecil namun berarti dari aku dan dari cerita pengalaman orang lain yang kudengar...

Jadi menurutku mengapa tidak membagikannya ke orang banyak?

Ini posting pertanyaan, jadi comment aja - commentnya itu jawaban/kritik-saran/komentar/apresiasi terhadap pertanyaan dibawah:

"Apakah perjalanan hidup gw & cerita2 lainnya boleh gw bukuin?"